REINTERPRETASI MAKNA KAFIR DAN RELASI MUSLIM NON MUSLIM DALAM SURAT AL-BAQARAH AYAT 6-7 (PENDEKATAN TEORI DOUBLE MOVEMENT FAZLUR RAHMAN)

Detail Cantuman

Prodi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsi

REINTERPRETASI MAKNA KAFIR DAN RELASI MUSLIM NON MUSLIM DALAM SURAT AL-BAQARAH AYAT 6-7 (PENDEKATAN TEORI DOUBLE MOVEMENT FAZLUR RAHMAN)

XML

Penelitian dari skripsi ini bertujuan untuk mengetahui reinterpretasi makna kafir dan relasi muslim non-muslim dalam surat al-Baqarah ayat 6-7 dengan menggunakan pendekatan teori double Movement perspektif Fazlur Rahman. Kafir sebagai sebuah konsep yang tetap dalam teologi keagamaan, terutama Islam tidak dapat dipisahkan dari bagaimana penggunaannya dalam bentuk penandaan yang berbeda. Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah keperpustakaan (library research), yang masuk dalam penelitian kualitatif mengingat adanya data yang penulis gunakan adalah literature tafsir maka dalam hal ini data primer yang penulis gunakan adalah kitab Tafsir al-Munir, Tafsir al-Azhar, Tafsir al-Misbah. Adapun data sekundernya adalah berbagai kitab, buku-buku, dan artikel yang membahas tentang hubungan muslim dan non-muslim. Dalam penelitian ini digunakan metode analisis data yakni menggali keaslian teks atau melakukan pengumpulan data dan informasi untuk mengetahui kelengkapan atau keaslian teks tersebut. Adapun hasil penelitian dari QS. al-Baqarah ayat 6-7 ialah orang yang memahami kebenaran namun menolaknya maka Allah akan menutup mata hatinya sehingga akan selalu menolak kebenaran. Hal ini merupakan ganjaran baginya. Kelebihan manusia dibanding dengan hewan ialah akal dan kemampuan berfikir dengan benar yang dimiliki oleh manusia tetapi kemampuan ini dapat hilang. Mereka yang kehilangan akalnya lalu memusuhi kebenaran dengan kekafiran. Adapun hasil dari analisis dari skripsi ini adalah bahwasanya konsep kafir dalam QS. al-Baqarah ayat 6-7 menjelaskan bahwa makna kafir dan relasi muslim non-muslim. Sejarah tentang hubungan nabi Muhammad dan umat Islam dengan kaum nasrani dan yahudi. Nyatanya bahwa islam mengakui pluralitas agama dan tidak melakukan pemaksaan dalam berdakwah, islam tidak datang untuk menghabisi dan memusnakan agam lain, melainkan agar para pemeluk agam saling hidup damai berdampingan dan bekerjasama. Terlebih dalam masalah interaksi social (mu‟amalah) dan pergaulan sehari hari dengan orang kafir, Islam mengajarkan keluesan dan sikap saling menghargai.

Kata kunci: Kafir, Relasi, Muslim dan Non-Muslim, Double Movement.


Detail Information

Item Type
Skripsi
Penulis
Nurul Kriswati - Personal Name
Student ID
2018080053
Dosen Pembimbing
Dr. M. Ali Mustofa Kamal, AH, S.Th.I, M.S.I - - Dosen Pembimbing 1
Ali Mu'tafi, M.S.I - - Dosen Pembimbing 2
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
76231
Edisi
Published
Departement
Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir
Kontributor
Bahasa
Indonesia
Penerbit Universitas Sains Al-Qur'an : Wonosobo.,
Edisi
Published
Subyek
No Panggil
FSH-IQT 529 NUR r
Copyright
Individu Penulis
Doi

Lampiran Berkas

LOADING LIST...



Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnya  XML Detail